Adapun cara kerja CPU ialah ketika data serta
atau instruksi dimasukkan ke processing devices, pertama sekali
diletakkan di MAA(melalui Input-storage), yakni apabila berbentuk
instruksi ditampung oleh Control Unit diProgram-storage,
namun apabila berbentuk data ditampung diWorking-storage. Jika register
siap untuk menerima pengerjaan eksekusi, maka Control Unit akan
mengambil instruksi dari Program-storage untuk ditampungkan
ke Instruction Register, sedangkan alamat memori yang berisikan
instruksi tersebut ditampung di Program Counter. Sedangkan data
diambil oleh Control Unit dari Working-storage untuk
ditampung di General-purpose register (dalam hal ini di Operand-register).
Jika berdasar instruksi pengerjaan yang dilakukan adalah aritmatika dan logika,
maka ALU akan mengambil alih operasi untuk mengerjakan berdasar instruksi yang
ditetapkan. Hasilnya ditampung pada akumulator. Apabila hasil pengolahan telah
selesai, maka Control Unit akan mengambil hasil pengolahan di
akumulator untuk ditampung kembali ke Working-storage. Jika
pengerjaan keseluruhan telah selesai, maka Control Unit akan
mengambil kembali hasil pengolahan dari Working-storage untuk
ditampung ke Output-storage. Lalu selanjutnya dari Output-storage,
hasil pengolahan akan ditampilkan kepada output-devices.
Siklus Instruksi terdiri atas siklus fetch dan
siklus eksekusi.
Siklus Fetch:
·
Pada setiap siklus instruksi, CPU awalnya akan membaca instruksi dari memori.
·
Terdapat register dalam CPU yang berfungsi mengawasi dan menghitung instruksi
selanjutnya, yang disebut dengan Program Counter (PC).
·
PC akan menambah satu hitungannya setiap kali CPU membaca instruksi.
·
Instruksi-instruksi yang dibaca akan dibuat dalam register instruksi (IR).
· Instruksi-instruksi ini dalam bentuk kode-kode biner yang dapat di interprestasikan oleh CPU kemudian dilakukan aksi yang diperlukan.
· Instruksi-instruksi ini dalam bentuk kode-kode biner yang dapat di interprestasikan oleh CPU kemudian dilakukan aksi yang diperlukan.
Siklus Eksekusi
·
Instruction Address Calculation (IAC), yaitu mengkalkulasikan atau menentukan
alamat instruksi berikutnya yang akan dieksekusi.
·
Instruction Fetch (IF), yaitu membaca atau mengambil instruksi dari lokasi
memorinya ke CPU.
·
Instruction Operation Decoding (IOD), yaitu menganalisa instruksi untuk
menentukan jenis operasi yang akan dibentuk dan operand yang akan digunakan.
·
Operator Address Calculation (OAC), yaitu menentukan alamat operand, hal ini
dilakukan apabila melibatkan referensi operand pada memori.
Aksi CPU
·
CPU – Memori, perpindahan data dari CPU ke memori dan sebaliknya.
. Pengolahan Data, CPU
membentuk sejumlah operasi aritmatika dan logika terhadap data.
·
Kontrol, merupakan instruksi untuk pengontrolan fungsi atau kerja. Misalnya
instruksi pengubahan urusan eksekusi.
Fungsi Interupsi
·
Mekanisme penghentian atau pengalihan pengolahan instruksi dalam CPU kepada
routine interupsi.
·
Hampir semua modul (memori dan I/O) memiliki mekanisme yang dapat menginterupsi
kerja CPU.
Tujuan Interupsi
·
Secara umum untuk manajemen pengeksekusian routine instruksi agar efektif dan
efisien antar CPU dan modul-modul I/O maupun memori.
·
Setiap komponen computer dapat menjalankan tugasnya secara bersamaan, tetapi
kendali terletak pada CPU disamping itu kecepatan eksekusi masing-masing modul
berbeda.
·
Dapat sebagai sinkronisasi kerja antar modul
Kelas Sinyal Interupsi
·
Program, yaitu interupsi yang dibangkitkan dengan beberapa kondisi yang terjadi
pada hasil eksekusi program. Contohnya : aritmatika overflow, pembagian nol,
operasi ilegal.
·
Timer, adalah interupsi yang dibangkitkan perwaktuan dalam processor. Sinyal
ini memungkinkan sistem operasi menjalankan fungsi tertentu secara reguler.
·
I/O, sinyal interupsi yang dibangkitkan oleh modul I/O sehubungan pemberitahuan
kondisi error dan penyelesaian suatu operasi.
·
Hardware failure, adalah interupsi yang dibangkitkan oleh kegagalan daya atau
kesalahan paritas memori.
Proses Interupsi
·
Dengan adanya mekanisme interupsi, prosesor dapat digunakan untuk mengeksekusi
instruksi-instruksi lain.
·
Saat suatu modul telah selesai menjalankan tugasnya dan siap menerima tugas
berikutnya, maka modul ini akan mengirimkan permintaan interupsi ke prosesor.
·
Kemudian prosesor akan menghentikan eksekusi yang dijalankannya untuk
menghandle routine interupsi.
·
Setelah program interupsi selesai, maka prosesor akan melanjutkan eksekusi
programnya.
·
Saat sinyal interupsi diterima prosesor ada dua kemungkinan tindakan, yaitu
interupsi diterima/ditolak dan interupsi ditolak.
sumber :
http://ridodolrivera.blogspot.com/2013/05/etika-instruksi-didalam-pemrosesan.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar