Di
dalam bahasa Indonesia dikenal dengan Telematika. Kata telematika
berasal dari istilah dalam bahasa Perancis TELEMATIQUE yang merujuk pada
bertemunya sistem jaringan komunikasi dengan teknologi informasi.
Istilah telematika merujuk pada hakekat cyberspace sebagai suatu sistem
elektronik yang lahir dari perkembangan dan konvergensi telekomunikasi,
media dan informatika.
Istilah
Teknologi Informasi itu sendiri merujuk pada perkembangan teknologi
perangkat-perangkat pengolah informasi. Telematika adalah singkatan dari
Telekomunikasi dan Informatika. Istilah telematika sering dipakai untuk
beberapa macam bidang, sebagai contoh adalah:
- Integrasi antara sistem telekomunikasi dan informatika yang dikenal sebagai Teknologi Komunikasi dan Informatika atau ICT (Information and Communications Technology). Secara lebih spesifik, ICT merupakan ilmu yang berkaitan dengan pengiriman, penerimaan dan penyimpanan informasi dengan menggunakan peralatan telekomunikasi.
- Secara umum, istilah telematika dipakai juga untuk teknologi Sistem Navigasi/Penempatan Global atau GPS (Global Positioning System) sebagai bagian integral dari komputer dan teknologi komunikasi berpindah (mobile communication technology).
- Secara lebih spesifik, istilah telematika dipakai untuk bidang kendaraan dan lalulintas (road vehicles dan vehicle telematics).
Untuk kasus di Indonesia, perkembangan telematika mengalami tiga periode berdasarkan fenomena yang terjadi di masyarakat yaitu :
- Periode Rintisan
Aneksasi
Indonesia terhadap Timor Portugis, peristiwa Malari, Pemilu tahun 1977,
pengaruh Revolusi Iran, dan ekonomi yang baru ditata pada awal
pemerintahan Orde Baru, melahirkan akhir tahun 1970-an penuh dengan
pembicaraan politik serta himpitan ekonomi. Sementara itu sejarah
telematika mulai ditegaskan dengan digariskannya arti telematika pada
tahun 1978 oleh warga Prancis.Mulai
tahun 1970-an inilah Toffler menyebutnya sebagai zaman informasi. Namun
demikian, dengan perhatian yang minim dan pasokan listrik yang
terbatas, Indonesia tidak cukup mengindahkan perkembangan telematika.Memasuki
tahun 1980-an, perubahan secara signifikanpun jauh dari harapan.
Walaupun demikian, selama satu dasawarsa, learn to use teknologi
informasi, telekomunikasi, multimedia, mulai dilakukan. Jaringan telpon,
saluran televisi nasional, stasiun radio nasional dan internasional,
dan komputer mulai dikenal di Indonesia, walaupun penggunanya masih
terbatas. Kemampuan ini dilatarbelakangi oleh kepemilikan satelit dan
perekonomian yang meningkat dengan diberikannya penghargaan tentang
swasembada pangan dari Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) kepada Indonesia
pada tahun 1984.Penggunaan
teknologi telematika oleh masyarakat Indonesia masih terbatas. Sarana
kirim pesan seperti yang sekarang dikenal sebagi email dalam suatu
group, dirintis pada tahun 1980-an. Mailinglist (milis) tertua di
Indonesia dibuat olehJhhny Moningka dan Jos Lukuhay, yang mengembangkan
perangkat “pesan” berbasis “unix”, “ethernet”, pada tahun 1983, persis
bersamaan dengan berdirinya internet sebagai protokol resmi di Amerika
Serikat. Pada tahun-tahun tersebut, istilah “unix”, “email”, “PC”,
“modem”, “BBS”, “ethernet”, masih merupakan kata-kata yang sangat
langka.
- Periode Pengenalan
Periode
satu dasawarsa ini, tahun 1990-an, teknologi telematika sudah banyak
digunakan dan masyarakat mengenalnya. Jaringan radio amatir yang
jangkauannya sampai ke luar negeri marak pada awal tahun 1990. hal ini
juga merupakan efek kreativitas anak muda ketika itu, setelah
dipinggirkan dari panggung politik, yang kemudian disediakan wadah baru
dan dikenal sebagai Karang Taruna. Pada sisi lain, milis yang mulai
digagas sejak tahun 1980-an, terus berkembang.Internet masuk ke
Indonesia pada tahun 1994, dan milis adalah salah satu bagian dari
sebuah web. Penggunanya tidak terbatas pada kalangan akademisi, akan
tetapi sampai ke meja kantor. ISP (Internet Service Provider) pertama di
Indonesia adalah IPTEKnet, dan dalam tahun yang sama, beroperasi ISP
komersil pertama, yaitu INDOnet.Dua
tahun keterbukaan informasi ini, salahsatu dampaknya adalah mendorong
kesadaran politik dan usaha dagang. Hal ini juga didukung dengan
hadirnya televise swasta nasional, seperti RCTI (Rajawali Citra
Televisi) dan SCTV (Surya Citra Televisi) pada tahun 1995-1996.Teknologi
telematika, seperti computer, internet, pager, handphone,
teleconference, siaran radio dan televise internasional – tv kabel
Indonesia, mulai dikenal oleh masyarakat Indonesia. Periode pengenalan
telematika ini mengalami lonjakan pasca kerusuhan Mei 1998.Masa
krisis ekonomi ternyata menggairahkan telematika di Indonesia. Disaat
keterbukaan yang diusung gerakan moral reformasi, stasiun televise yang
syarat informasi seperti kantor berita CNN dan BBC, yakni Metro Tv,
hadir pada tahun 1998. Sementara itu, kapasitas hardware mengalami
peningkatan, ragam teknologi software terus menghasilkan yang baru, dan
juga dilanjutkan mulai bergairahnya usaha pelayanan komunikasi (wartel),
rental computer, dan warnet (warung internet). Kebutuhan informasi yang
cepat dan gegap gempita dalam menyongsong tahun 2000, abad 21, menarik
banyak masyarakat Indonesia untuk tidak mengalami kesenjangan digital
(digital divide).
Pemerintah
yang masih sibuk dengan gejolak politik yang kemudian diteruskan dengan
upaya demokrasi pada Pemilu 1999, tidak menghasilkansuatu keputusan
terkait perkembangan telematika di Indonesia. Dunia pendidikan juga
masih sibuk tambal sulam kurikulum sebagai dampak perkembangan politik
terbaru, bahkan proses pembelajaran masih menggunakan cara-cara
konvensional. Walaupun demikian, pada tanggal 15 Juli 1999, arsip
pertama milis Telematika dikirim oleh Paulus Bambang Wirawan, yakni
sebuah permulaan mailinglist internet terbesar di Indonesia
- Periode Aplikasi
Reformasi
yang banyak disalahartikan, melahirkan gejala yang serba bebas, seakan
tanpa aturan. Pembajakan software, Hp illegal, perkembangan teknologi
computer, internet, dan alat komunikasi lainnya, dapat denganb mudah
diperoleh, bahkan dipinggir jalan atau kios-kios kecil. Tentunya, dengan
harga murah.
Keterjangkauan
secara financial yang ditawarkan, dan gairah dunia digital di era
millennium ini, bukan hanya mampu memperkenalkannya kepada masyarakat
luas, akan tetapi juga mualai dilaksanakan, diaplikasikan.
Masa Depan Telematika
Perkembangan
teknologi komunikasi dan informasi di Indonesia juga sangat jelas
dibutuhkan mengingat kondisi geografis, yaitu lebih dari 17 ribu pulau.
Sehingga dari kondisi tersebut, alat komunikasi dan informasi lebih
dibutuhkan dibanding di negara dengan kondisi geografis daratan.
Kepulauan Indonesia scattered (berpencar, tersebar) dan ukurannyajuga
besar. Hal ini berbeda dengan negara Filipina, walaupun sama-sama negara
kepulauan. Kondisi Filipina, pulaunya terkumpul dan tidak lebih besar
dibanding pulau-pulau utama di Indonesia. Sehingga, dengan kondisi
geografis demikian, teknologi informasi dan komunikasi sudah tidak bisa
ditawar-tawar lagi.
Teknologi
perangkat portabel iPad, Skypad, lainnya juga salah satu elemen
teknologi telekomunikasi yang terus berkembang. Hal tersebut dapat
dilihat dari setiap kali pameran telematika di Indonesia, terutama
Jakarta. Harga iPad dengan kekuatan teknologinya, data, foto, dan lain
sebagainya dalam jumlah besar bisa sinergis dengan server yang
disediakan provider. Teknologi pad-pad tersebut juga kian bersinergi
dengan kekuatan teknologi antara lain wifi, GSM, dan lain sebagainya.
Dari teknologi yang kian berkembang, mendorong tingkat melek masyarakat
juga semakin meningkat. Penetrasi pelanggan ponsel sudah ratusan juta.
Angka tersebut sudah setara, sebanding dengan jumlah penduduk Indonesia
yaitu sekitar 230 juta. Dan yang lebih menggembirakan lagi, di berbagai
daerah, bahkan daerah pelosok di Indonesia juga sudah banyak yang
menggunakan alat komunikasi seperti handphone, internet, dan lain
sebagainya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar