Dalam Etika dan Profesionalisme TSI # ada 16 penulisan dan
ada 5 tugas
Pertama ada 16 penulisan yaitu :
Tanggal :
Jumat, 06 April 2013
Judul : Tulisan 1 ~ Etika dan Profesionalisme TSI # ~
Perbedaan berbagai cyberlaw dengan computer crime action
(http://ratnawatisandini.blogspot.com/2013/04/tulisan-1-etika-dan-profesionalisme-tsi.html)
Kesimpulan
:
Cyberlaw
adalah istilah hukum yang berlaku di dunia maya/ Internet.Cyberlaw diperlukan
atas dasar dari hukum di berbagai negara yaitu "ruang dan
waktu".Sementara jaringan komputer dan internet telah mendobrak
batas ruang dan waktu tersebut .Meskipun alat buktinya berbentuk virtual dan
bersifat elektronik kegiatan cyber adalah kegiatan virtual yang berdampak
nyata. Cyberlaw bukanlah suatu keharusan, namun sudah merupakan kebutuhan untuk
menghadapi kenyataan yang ada pada saat ini, yaitu adanya tindak
kejahatan di internet atau yang di sebut dengan cybercrime.
Computer Crime Action
Undang-Undang yang memberikan untuk pelanggaran-pelanggaran yang berkaitan dengan penyalahgunaan komputer. BE IT diberlakukan oleh Seri Paduka Baginda Yang di-Pertuan Agong dengan nasihat dan persetujuan dari Dewan Negara dan Dewan Rakyat di Parlemen dirakit,dan oleh otoritas yang sama.Cyber crime merupakan salah satu bentuk fenomena baru dalam tindakan kejahatan, hal ini sebagai dampak langsung dari perkembangan teknologi informasi. Cybercrime adalah istilah umum, meliputi kegiatan yang dapat dihukum berdasarkan KUHP dan undang-undang lain, menggunakan komputer dalam jaringan Internet yang merugikan dan menimbulkan kerusakan pada jaringan komputer Internet, yaitu merusak properti, masuk tanpa izin, pencurian hak milik intelektual, pornografi, pemalsuan data, pencurian, pengelapan dana masyarakat.
Tanggal:
Jumat, 06 April 2013
Judul : Tulisan 2 ~ Etika dan Profesionalisme TSI# ~ council of Europe convention cybercrime di berbagai negara
(http://ratnawatisandini.blogspot.com/2013/04/tulisan-2-etika-dan-profesionalisme-tsi.html)
Judul : Tulisan 2 ~ Etika dan Profesionalisme TSI# ~ council of Europe convention cybercrime di berbagai negara
(http://ratnawatisandini.blogspot.com/2013/04/tulisan-2-etika-dan-profesionalisme-tsi.html)
Kesimpulan :
COECCC
telah diselenggarakan pada tanggal 23 November 2001 di kota Budapest, Hongaria.
Konvensi ini telah menyepakati bahwa Convention on Cybercrime dimasukkan dalam
European Treaty Series dengan nomor 185. Konvensi ini akan berlaku secara
efektif setelah diratifikasi oleh minimal lima Negara, termasuk paling tidak
ratifikasi yang dilakukan oleh tiga Negara anggota Council of Europe. Substansi
konvensi mencakup area yang cukup luas, bahkan mengandung kebijakan criminal
yang bertujuan untuk melindungi masyarakat dari cybercrime, baik melalui
undang-undang maupun kerja sama internasional. Tujuan utama dari Council of
Europe Convention on Cyber Crime adalah untuk membuat kebijakan “penjahat
biasa” untuk lebih memerangi kejahatan yang berkaitan dengan komputer seluruh
dunia melalui harmonisasi legislasi nasional, meningkatkan kemampuan penegakan
hukum dan peradilan, dan meningkatkan kerjasama internasional.
Tanggal
: Jumat, 06 April 2013
Judul :
Tulisan 3 ~ Etika dan Profesionalisme TSI# ~ Ruang lingkup undang-undang
tentang hak cipta dan prosedur pendaftaran HAKI di depkumham
Kesimpulan :
Pengertian dan Istilah
UU
No. 19 Tahun 2002 tentang Hak Cipta menyatakan bahwa Hak Cipta adalah hak yang
mengatur karya intelektual di bidang ilmu pengetahuan, seni dan sastra yang
dituangkan dalam bentuk yang khas dan diberikan pada ide, prosedur, metode atau
konsep yang telah dituangkan dalam wujud tetap. Untuk mendapatkan perlindungan
melalui Hak Cipta, tidak ada keharusan untuk mendaftarkan. Pendaftaran hanya
semata-mata untuk keperluan pembuktian belaka. Dengan demikian, begitu suatu
ciptaan berwujud, maka secara otomatis Hak Cipta melekat pada ciptaan tersebut.
Biasanya publikasi dilakukan dengan mencantumkan tanda Hak Cipta ©.Perlindungan
hukum terhadap pemegang Hak Cipta dimaksudkan sebagai upaya untuk mewujudkan
iklim yang lebih baik bagi tumbuh dan berkembangnya semangat mencipta di bidang
ilmu pengetahuan, seni dan sastra. Ada beberapa istilah yang sering digunakan
dalam Hak Cipta, antara lain:
Pencipta:
adalah seorang atau beberapa orang secara bersama-sama yang atas inspirasinya
melahirkan suatu Ciptaan berdasarkan kemampuan pikiran, imajinasi, kecekatan,
keterampilan, atau keahlian yang dituangkan ke dalam bentuk yang khas dan
bersifat pribadi.
Ciptaan:
adalah hasil setiap karya Pencipta yang menunjukkan keasliannya dalam lapangan
ilmu pengetahuan, seni, atau sastra
Hak
Cipta: hak khusus bagi pencipta maupun penerima hak untuk mengumumkan atau
memperbanyak ciptaannya maupun memberi izin untuk itu dengan tidak mengurangi
pembatasan ? pembatasan menurut peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Pemegang
Hak Cipta: adalah Pencipta sebagai Pemilik Hak Cipta, atau pihak yang menerima
hak tersebut dari Pencipta, atau pihak lain yang menerima lebih lanjut hak dari
pihak yang menerima hak tersebut.
Pengumuman:
adalah pembacaan, penyiaran, pameran, penjualan, pengedaran, atau penyebaran
suatu Ciptaan dengan menggunakan alat apa pun, termasuk media internet, atau
melakukan dengan cara apa pun sehingga suatu Ciptaan dapat dibaca, didengar,
atau dilihat orang lain.
Perbanyakan:
adalah penambahan jumlah sesuatu Ciptaan, baik secara keseluruhan maupun bagian
yang sangat substansial dengan menggunakan bahan-bahan yang sama ataupun tidak
sama, termasuk mengalihwujudkan secara permanen atau temporer.
Lisensi:
adalah izin yang diberikan oleh Pemegang Hak Cipta atau Pemegang Hak Terkait kepada
pihak lain untuk mengumumkan dan/atau memperbanyak Ciptaannya atau produk Hak
Terkaitnya dengan persyaratan tertentu.
Tanggal :
Jumat, 06 April 2013
Judul : Tulisan 4 ~ Etika dan Profesionalisme
TSI# ~ Undang-undang No.19 tentang hak cipta ketentuan umum, ruang lingkup hak
cipta, perlindungan hak cipta, pembatasan hak cipta dan prosedur pendaftaran
HAKI
Kesimpulan :
Pada
dasarnya, hak cipta merupakan “hak untuk menyalin suatu ciptaan”. Hak cipta
dapat juga memungkinkan pemegang hak tersebut untuk membatasi penggandaan tidak
sah atas suatu ciptaan. Pada umumnya pula, hak cipta memiliki masa berlaku
tertentu yang terbatas. Hak cipta berlaku pada berbagai jenis karya seni atau
karya cipta atau “ciptaan”. Ciptaan tersebut dapat mencakup puisi, drama, serta
karya tulis lainnya, film, karya-karya koreografis (tari, balet, dan
sebagainya), komposisi musik, rekaman suara, lukisan, gambar, patung, foto,
perangkat lunak komputer, siaran radio dan televisi, dan (dalam yurisdiksi
tertentu) desain industri. Hak cipta merupakan salah satu jenis hak
kekayaan intelektual, namun hak cipta berbeda secara mencolok dari hak kekayaan
intelektual lainnya (seperti, paten yang memberikan hak monopoli atas
penggunaan invensi), karena hak cipta bukan merupakan hak monopoli untuk
melakukan sesuatu melainkan hak untuk mencegah orang lain yang melakukannya.
Pembatasan mengenai hak cipta diatur dalam pasal 14, 15, 16 (ayat 1-6), 17, dan
18. Pemakaian ciptaan tidak dianggap sebagai pelanggaran hak cipta apabila
sumbernya disebut atau dicantumkan dengan jelas dan hal itu dilakukan terbatas
untuk kegiatan yang bersifat nonkomersial termasuk untuk kegiatan sosial,
misalnya, kegiatan dalam lingkup pendidikan dan ilmu pengetahuan, kegiatan
penelitian dan pengembangan, dengan ketentuan tidak merugikan kepentingan yang
wajar dari penciptanya. Kepentingan yang wajar dalam hal ini adalah
“kepentingan yang didasarkan pada keseimbangan dalam menikmati manfaat ekonomi
atas suatu ciptaan”. Termasuk dalam pengertian ini adalah pengambilan ciptaan
untuk pertunjukan atau pementasan yang tidak dikenakan bayaran. Khusus untuk
pengutipan karya tulis, penyebutan atau pencantuman sumber ciptaan yang dikutip
harus dilakukan secara lengkap. Artinya, dengan mencantumkan sekurang-kurangnya
nama pencipta, judul atau nama ciptaan, dan nama penerbit jika ada. Selain itu,
seorang pemilik (bukan pemegang hak cipta) program komputer dibolehkan membuat
salinan atas program komputer yang dimilikinya, untuk dijadikan cadangan
semata-mata untuk digunakan sendiri. Sesuai yang diatur pada bab IV
Undang-undang Hak Cipta pasal 35 bahwa pendaftaran hak cipta diselenggarakan
oleh Direktorat Jenderal Hak Kekayaan Intelektual (Ditjen HAKI) yang kini
berada di bawah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia. Pencipta atau pemilik
hak cipta dapat mendaftarkan langsung ciptaannya maupun melalui konsultan HAKI.
Permohonan pendaftaran hak cipta dikenakan biaya (UU 19/2002 pasal 37 ayat 2).
Penjelasan prosedur dan formulir pendaftaran hak cipta dapat diperoleh di
kantor maupun situs web Ditjen HAKI. "Daftar Umum Ciptaan" yang
mencatat ciptaan-ciptaan terdaftar dikelola oleh Ditjen HAKI dan dapat dilihat
oleh setiap orang tanpa dikenai biaya. Prosedur mengenai pendaftaran HAKI
diatur dalam bab 4, pasal 35-44.
Tanggal :
Sabtu, 20 April 2013
Judul
: Tulisan 5 ~ Etika dan Profesionalisme TSI # ~ Pengertian etika,
profesi, ciri khas profesi di bidang IT
Kesimpulan :
ETIKA
Etik
(atau etika) berasal dari kata ethos (bahasa Yunani) yang berarti karakter, watak
kesusilaan atau adat. Sebagai suatu subyek, etika akan berkaitan dengan konsep
yang dimilki oleh individu ataupun kelompok untuk menilai apakah
tindakan-tindakan yang telah dikerjakannya itu salah atau benar, buruk atau
baik.Etika merupakan sebuah cabang filsafat yang berbicara mengenai nilai dan
norma moral yang menentukan perilaku manusia dalam hidupnya.
PROFESI
Profesi
adalah pekerjaan yang dilakukan sebagai kegiatan pokok untuk menghasilkan
nafkah hidup dan yang mengandalkan suatu keahlian. Berdasarkan pengertian
tersebut dapat dijelaskan bahwa etika profesi dalah keterampilan seseorang
dalam suatu pekerjaan utama yang diperoleh dari jalur pendidikan atau
pengalaman dan dilaksanakan secara kontinu yang merupakan sumber utama untuk
mencari nafkah.
CIRI
KHAS PROFESI
Menurut
Artikel dalam International Encyclopedia of education, ada 10 ciri khas suatu
profesi, yaitu:
- Suatu bidang pekerjaan yg terorganisir dari jenis intelektual
- Suatu teknik intelektual.
- Penerapan praktis dari teknik intelektual pada urusan praktis.
- Suatu periode panjang untuk pelatihan dan sertifikasi.
- Beberapa standar dan pernyataan tentang etika yang dapat diselenggarakan.
- Kemampuan untuk kepemimpinan pada profesi sendiri.
- Asosiasi dari anggota profesi yang menjadi suatu kelompok yang erat dengan kualitas komunikasi yang tinggi antar anggotanya.
Tanggal :
Sabtu, 20 April 2013
Judul
: Tulisan 6 ~ Etika dan Profesionalisme TSI # ~ Etika dan
Profesionalisme TSI # ~ Pengertian profesionalisme dan ciri2nya,kode etik
profesional,ciri2 seorang profesional di bidang IT
Kesimpulan :
Profesionalisme
merupakan suatu tingkah laku, suatu tujuan atau suatu rangkaian kwalitas yang
menandai atau melukiskan coraknya suatu “profesi”. Profesionalisme mengandung
pula pengertian menjalankan suatu profesi untuk keuntungan atau sebagai sumber
penghidupan. Disamping istilah profesionalisme, ada istilah yaitu profesi.
Profesi sering kita artikan dengan “pekerjaan” atau “job” kita sehari-hari.
Tetapi dalam kata profession yang berasal dari perbendaharaan Angglo Saxon
tidak hanya terkandung pengertian “pekerjaan” saja. Profesi mengharuskan tidak
hanya pengetahuan dan keahlian khusus melalui persiapan dan latihan, tetapi
dalam arti “profession” terpaku juga suatu “panggilan”. Dengan begitu, maka
arti “profession” mengandung dua unsur. Pertama unsure keahlian dan kedua unsur
panggilan. Sehingga seorang “profesional” harus memadukan dalam diri pribadinya
kecakapan teknik yang diperlukan untuk menjalankan pekerjaannya, dan juga kematangan
etik. Penguasaan teknik saja tidak membuat seseorang menjadi “profesional”.
Kedua-duanya harus menyatu.
Di bawah ini dikemukakan beberapa ciri profesionalisme :
1. Profesionalisme menghendaki sifat mengejar kesempurnaan hasil (perfect result), sehingga kita di tuntut untuk selalu mencari peningkatan mutu.
2. Profesionalisme memerlukan kesungguhan dan ketelitian kerja yang hanya dapat diperoleh melalui pengalaman dan kebiasaan.
3. Profesionalisme menuntut ketekunan dan ketabahan, yaitu sifat tidak mudah puas atau putus asa sampai hasil tercapai.
4. Profesionalisme memerlukan integritas tinggi yang tidak tergoyahkan oleh “keadaan terpaksa” atau godaan iman seperti harta dan kenikmatan hidup.
5. Profesionalisme memerlukan adanya kebulatan fikiran dan perbuatan, sehingga terjaga efektivitas kerja yang tinggi.
Sedangkan
untuk Kode Etik, Ada 3 hal pokok yang harus kita ketahui dari kode etik
profesi:
1.
Kode etik profesi memberikan pedoman bagi setiap anggota profesi tentang
prinsip profesionalitas yang digariskan.
2.
Kode etik profesi merupakan sarana kontrol sosial bagi masyarakat atas profesi
yang bersangkutan(kalanggansocial).
3.
Kode etik profesi mencegah campur tangan pihak diluarorganisasi profesi tentang
hubungan etika dalam keanggotaan profesi.
Tanggal : Senin, 22 April 2013
Judul :
Tulisan 7 ~ Etika dan Profesionalisme TSI # ~ Jenis2 ancaman (threats) melalui
IT+kasus2 compt crime/cyber crime
Kesimpulan :
Semakin maraknya tindakan kejahatan
yang berhubungan erat dengan penggunaan teknologi yang berbasis komputer dan
jaringan telekomunikasi ini semakin membuat para kalangan pengguna jaringan
telekomunikasi menjadi resah.untuk hal itu sebaiknya alangkah lebih baik
apabila pengguna mengetahui jenis kejahatan atau ancaman (threats) yang
dikelompokkan dalam beberapa bentuk sesuai modus operandi yang ada, antara lain
:
·
Unauthorized Access to Computer
System and Service
·
Illegal Contents
·
Data Forgery
·
Cyber Espionage
·
Cyber Sabotage and Extortion
Contoh Kasus Cyber Crime
1. Pencurian dan penggunaan account
Internet milik orang lain
2. Membajak situs web
3. Probing dan port scanning
4. Virus
5. Denial of Service (DoS) dan
Distributed DoS (DDos) attack
Judul : Tulisan 8 ~ Etika dan Profesionalisme TSI # ~ Jelaskan IT audit trail,
real time audit, IT forensics
Kesimpulan :
IT Audit Trail
Audit
Trail merupakan salah satu fitur dalam suatu program yang mencatat semua
kegiatan yang dilakukan tiap user dalam suatu tabel log.secara rinci. Audit
Trail secara default akan mencatat waktu , user, data yang diakses dan berbagai
jenis kegiatan. Jenis kegiatan bisa berupa menambah, merungubah dan menghapus.Audit
Trail apabila diurutkan berdasarkan waktu bisa membentuk suatu kronologis
manipulasi data.Dasar ide membuat fitur Audit Trail adalah menyimpan histori
tentang suatu data (dibuat, diubah atau dihapus) dan oleh siapa serta bisa
menampilkannya secara kronologis.Dengan adanya Audit Trail ini, semua kegiatan
dalam program yang bersangkutan diharapkan bisa dicatat dengan baik.
Real Time Audit
Real
Time Audit atau RTA adalah suatu sistem untuk mengawasi kegiatan teknis dan
keuangan sehingga dapat memberikan penilaian yang transparan status saat ini
dari semua kegiatan, di mana pun mereka berada. Ini mengkombinasikan prosedur
sederhana dan logis untuk merencanakan dan melakukan dana untuk kegiatan dan
“siklus proyek” pendekatan untuk memantau kegiatan yang sedang berlangsung dan
penilaian termasuk cara mencegah pengeluaran yang tidak sesuai.RTA menyediakan
teknik ideal untuk memungkinkan mereka yang bertanggung jawab untuk dana,
seperti bantuan donor, investor dan sponsor kegiatan untuk dapat “terlihat di
atas bahu” dari manajer kegiatan didanai sehingga untuk memantau kemajuan.
Sejauh kegiatan manajer prihatin RTA meningkatkan kinerja karena sistem ini
tidak mengganggu dan donor atau investor dapat memperoleh informasi yang mereka
butuhkan tanpa menuntut waktu manajer.Pada bagian dari pemodal RTA adalah
metode biaya yang sangat nyaman dan rendah untuk memantau kemajuan dan menerima
laporan rinci reguler tanpa menimbulkan beban administrasi yang berlebihan baik
untuk staf mereka sendiri atau manajemen atau bagian dari aktivitas manajer.
Definisi IT Forensic :
Ilmu
yang berhubungan dengan pengumpulan fakta dan bukti pelanggaran keamanan sistem
informasi serta validasinya menurut metode yang digunakan (misalnya metode
sebab-akibat).Menurut Marcus Ranum, “Jaringan forensik adalah menangkap,
merekam, dan analisis peristiwa jaringan untuk menemukan sumber serangan
keamanan atau lainnya masalah insiden”
(http://searchnetworking.techtarget.com)
Tanggal :
Kamis, 02 Mei 2013
Judul : Tulisan 9 ~ Etika dan Profesionalisme TSI
# ~ jelaskan pemrosesan eksekusi instruksi
Kesimpulan :
Saat
instruksi dimasukkan ke processing-devices, pertama sekali diletakkan di MAA
(melalui Input-storage), apabila berbentuk instruksi ditampung oleh Control
Unit di Program-storage, namun apabila berbentuk data ditampung
di Working-storage.Jika register siap untuk menerima pengerjaan
eksekusi, maka Control Unit akan mengambil instruksi dari Program-storage untuk
ditampungkan ke Instruction Register, sedangkan alamat memori yang berisikan
instruksi tersebut ditampung di Program Counter. Sedangkan data diambil oleh
Control Unit dari Working-storage untuk ditampung di General-purpose
register (dalam hal ini di Operand-register).Jika
instruksi pengerjaan yang dilakukan adalah arithmatika dan logika, maka ALU
akan mengambil alih operasi untuk mengerjakan berdasar instruksi yang
ditetapkan. Hasilnya ditampung di Akumulator. Apabila hasil pengolahan telah
selesai, maka Control Unit akan mengambil hasil pengolahan di
Accumulator untuk ditampung kembali ke Working-storage. Jika
pengerjaan keseluruhan telah selesai, maka Control Unit akan
menjemput hasil pengolahan dari Working-storage untuk
ditampung ke Output-storage. Lalu selanjutnya dari Output-storage,
hasil pengolahan akan ditampilkan keoutput-devices.
Tanggal : Jumat, 31 Mei
2013
Judul : Tulisan 10 ~ Etika dan Profesionalisme TSI
# ~ bagaimana etika intruksi di
pemrosesan eksekusi intruksi
Tanggal : Jumat, 31 Mei 2013
Judul :
Tulisan 11 ~ Etika dan Profesionalisme TSI # ~ Perbedaan Data Dan
Informasi
Kesimpulan :
DATA
|
INFORMASI
|
Bersifat Mentah
|
Hasil olahannya lebih berguna
|
Digunakan untuk pengolahan lebih
lanjut
|
Digunakan untuk acuan mengambil
keputusan
|
Tanggal : Jumat,
31 Mei 2013
Judul : Tulisan 12
~ Etika dan Profesionalisme TSI # ~ Interkoneksi Antara Komponen
Kesimpulan :
Sistem Bus
Penghubung bagi keseluruhan komponen computer dalm menjalankan tugasnya
Komponen computer terdiri dari :
Penghubung bagi keseluruhan komponen computer dalm menjalankan tugasnya
Komponen computer terdiri dari :
- CPU
- Memori
- Perangkat I/O
Transfer data antar komponen
computer
- Data atau program yang tersimpan dalam memosri dapat diakses dan dieksekusi CPU melalui perantara bus
- Melihat hasil eksekusi melalui monitor juga menggunakan system bus
- Kecepatan komponen penyusun computer harus diimbangi kecepatan dan manajemen bus yang baik
Mikroprosesor
- Melakukan pekerjaan secara parallel
- Program dijalankan secara multitasking
- System bus tidak hanya lebar tapi juga cepat
Interkoneksi komponen system
computer dalam menjalankan fungsinya
- Interkoneksi bus
- Pertimbangan-pertimbangan perancangan bus
Tanggal : Sabtu, 22 Juni 2013
Judul : Tulisan 13 ~ Etika dan Profesionalisme TSI # ~ Jelaskan pengertian shell, batch,konsol,kernel
Kesimpulan :
1. SHELL
Shell adalah program yang
menghubungkan user dengan sistem operasi dalam hal ini kernel (inti sistem
operasi), umumnya shell menyediakan prompt sebagai user interface, tempat
dimana user meng-inputkan perintah-perintah yang diinginkan baik berupa
perintah internal shell (internal command), ataupun perintah eksekusi suatu
file progam (eksternal command), selain itu shell memungkinkan user menyusun
sekumpulan perintah pada sebuah atau beberapa file untuk dieksekusi sebagai
program.
2. BATCH
Batch Processing adalah
suatu model pengolahan data, dengan menghimpun data terlebih dahulu, dan diatur
pengelompokkan datanya dalam kelompok-kelompok yang disebut batch. Tiap batch
ditandai dengan identitas tertentu, serta informasi mengenai data-data yang
terdapat dalam batch tersebut. Setelah data-data tersebut terkumpul dalam
jumlah tertentu, data-data tersebut akan langsung diproses.
3. KONSOL
Console adalah sebuah shortcut yang
dapat digunakan untuk menjalankan perintah-perintah tertentu pada OS Linux
kalau Dalam Windows biasanya disebut DosPrompt.
Tanggal : Sabtu, 22 Juni 2013
Judul : Tulisan 14 ~ Etika dan Profesionalisme TSI # ~ Jelaskan selengkap lengkapnya berikut dgn contoh pengertian dri : single precission dan double precission
(http://ratnawatisandini.blogspot.com/2013/06/tulisan-14-etika-dan-profesionalisme.html)
Kesimpulan :
Dalam komputasi, presisi ganda adalah format nomor komputer yang menempati dua lokasi penyimpanan yang berdekatan dalam memori komputer. Sejumlah presisi ganda, kadang-kadang hanya disebut ganda, dapat didefinisikan sebagai integer, titik tetap, atau floating point (dalam hal ini sering disebut sebagai FP64).Komputer modern dengan lokasi penyimpanan 32-bit menggunakan dua lokasi memori untuk menyimpan nomor presisi ganda 64-bit (lokasi penyimpanan tunggal dapat menampung sejumlah presisi tunggal). Presisi ganda floating-point merupakan standar IEEE 754 untuk pengkodean biner atau desimal angka floating-point 64 bit (8 byte).
Tanggal : Sabtu, 22 Juni 2013
Judul : Tulisan 15 ~ Etika dan Profesionalisme TSI # ~ Jelaskan pengertian dr akses input output pendeteksian kebenaran dan pelaksaan program
(http://ratnawatisandini.blogspot.com/2013/06/tulisan-15-etika-dan-profesionalisme.html)
Kesimpulan :
Yaitu alat yang digunakan untuk menerima masukkan data dan program yang akan diproses di dalam computer.Berfungsi sebagai media untuk memasukkan data dari luar ke dalam suatu memori dan processor untuk diolah guna menghasilkan informasi yang diperlukan. Input devices atau unit masukan yang umumnya digunakan personal computer (PC) adalah keyboard dan mouse, keyboard dan mouse adalah unit yang menghubungkan user (pengguna) dengan komputer. Selain itu terdapat joystick, yang biasa digunakan untuk bermain games atau permainan dengan komputer. Kemudian scanner, untuk mengambil gambar sebagai gambar digital yang nantinya dapat dimanipulasi. Touch panel, dengan menggunakan sentuhan jari user dapat melakukan suatu proses akses file. Microphone, untuk merekam suara ke dalam komputer.Input device berfungsi sebagai media untuk memasukkan data dari luar sistem ke dalam suatu memori dan processor untuk diolah dan menghasilkan informasi yang diperlukan. Data yang dimasukkan ke dalam sistem komputer dapat berbentuk signal input dan maintenance input. Signal input berbentuk data yang dimasukkan ke dalam sistem komputer, sedangkan maintenance input berbentuk program yang digunakan untuk mengolah data yang dimasukkan. Jadi Input device selain digunakan untuk memasukkan data dapat pula digunakan untuk memasukkan program. Berdasarkan sifatnya, peralatan input dapat digolongkan menjadi dua yaitu :
• Peratalan input langsung, yaitu input yang dimasukkan langsung diproses oleh
alat pemroses. Contohnya : keyboard, mouse, touch screen, light pen, digitizer
graphics tablet, scanner.
• Peralatan input tidak langsung, input yang melalui media tertentu sebelum suatu input diproses oleh alat pemroses. Contohnya : punched card, disket, harddisk.
• Peralatan input tidak langsung, input yang melalui media tertentu sebelum suatu input diproses oleh alat pemroses. Contohnya : punched card, disket, harddisk.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar